live in newyork

Jumat, 29 Maret 2013

Tugas 3 Jawab Soal


Dian Tri Widyasari
12131011109
e-mail : diantri.widyasari@ymail.com
PPSKM Kesehatan Reproduksi
STIK Bina Husada Paembang

1.  Jelaskan apa yang dimaksud dengan ekosistem? rincikan ekosistem apa saja yang ada di bumi dan di sekitar anda... lengkapi dengan gambar
Jawab :
1.         Ekosistem dipelajari dalam salah satu cabang ilmu biologi yaitu ekologi. Ekologi berasal dari bahasa Yunani yaitu oikos yang berarti tempat hidup, dan logos yang berarti ilmu. Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga  penggabungan dari setiap unit biosistem yang melibatkan interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju kepada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi suatu siklus materi antara organisme dan anorganisme. Matahari sebagai sumber dari semua energi yang ada.
Macam-macam ekosistem yang ada di bumi :
1. Ekosistem Darat
Ekosistem darat ialah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan. Ber­dasarkan letak geografisnya (garis lintangnya), ekosistem darat yaitu sebagai berikut.

1)         Gurun


Gurun dan setengah gurun banyak ditemukan di Amerika Utara, Afrika Utara, Australia dan Asia Barat.
Ciri-ciri:
  1. Curah hujan sangat rendah, + 25 cm/tahun
  2. Kecepatan penguapan air lebih cepat dari presipitasi
  3. Kelembaban udara sangat rendah
  4. Perbedaan suhu siang hari dengan malam hari sangat tinggi (siang dapat mencapai 45 C, malam dapat turun sampai 0 C)
  5. Tanah sangat tandus karena tidak mampu menyimpan air
Lingkungan biotik:
-  Flora: tumbuhan yang tumbuh adalah tumbuhan yang dapat beradaptasi dengan daerah kering (tumbuhan serofit).
-  Fauna: hewan besar yang hidup di gurun umumnya yang mampu menyimpan air, misalnya unta, sedang untuk hewan-hewan kecil misalnya kadal, ular, tikus, semut, umumnya hanya aktif hidup pada pagi hari, pada siang hari yang terik mereka hidup pada lubang-lubang.
Beberapa bioma gurun terdapat di daerah tropik (sepanjang garis khatulistiwa) yang berbatasan dengan padang rumput.

2)    Hutan Hujan Tropik

       Hutan tropis memiliki keanekaragaman jenis tumbuhan dan hewan yang paling tinggi. Meliputi daerah aliran sungai Amazone-Orinaco, Amerika Tengah, sebagian besar daerah Asia Tenggara dan Papua Nugini, dan lembah Kongo di Afrika.
Ciri-ciri:

  • Curah hujannya tinggi, merata sepanjang tahun, yaitu antara 200 - 225 cm/tahun.
  • Matahari bersinar sepanjang tahun.
  • Dari bulan satu ke bulan yang lain perubahan suhunya relatif kecil.
  • Di bawah kanopi atau tudung pohon, gelap sepanjang hari, sehingga tidak ada perubahan suhu antara siang dan malam hari.
-  Flora: pada bioma hutan tropis terdapat beratus-ratus spesies tumbuhan. Pohon-pohon utama dapat mencapai ketinggian 20 - 40 m, dengan cabang-cabang berdaun lebat sehingga membentuk suatu tudung atau kanopi. Tumbuhan khas yang dijumpai adalah liana dan epifit. Liana adalah tumbuhan yang menjalar di permukaan hutan, contoh: rotan. Epifit adalah tumbuhan yang menempel pada batang-batang pohon, dan tidak merugikan pohon tersebut, contoh: Anggrek, paku Sarang Burung.
-  Fauna: di daerah tudung yang cukup sinar matahari, pada siang hari hidup hewan-hewan yang bersifat diurnal yaitu hewan yang aktif pada siang hari, di daerah bawah kanopi dan daerah dasar hidup hewan-hewan yang bersifat nokfurnal yaitu hewan yang aktif pada malam hari, misalnya: burung hantu, babi hutan,kucing hutan, macan tutul.
2. Ekosistem Air Tawar
Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak menyolok, penetrasi cahaya kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Macam tumbuhan yang terbanyak adalah jenis ganggang, sedangkan lainnya tumbuhan biji. Hampir semua filum hewan terdapat dalam air tawar. Organisme yang hidup di air tawar pada umumnya telah beradaptasi.
1)      Berdasarkan aliran energi, organisme dibagi menjadi autotrof (tumbuhan) dan fagotrof, yaitu karnivor predator, parasit, dan saproba atau organisme yang memakan sisa-sisa organism.
2)      Berdasarkan cara hidup, organisme di­bedakan sebagai berikut.
a) Plankton; terdiri atas fitoplankton dan zooplankton; melayang-layang (ber­gerak pasif) mengikuti gerak aliran air.
b) Nekton; hewan yang aktif berenang dalam air, misalnya ikan.
c) Neuston; organisme yang mengapung atau berenang di permukaan air atau berada pada permukaan air, misalnya serangga air.
d) Perifiton; merupakan tumbuhan atau hewan yang melekat pada tumbuhan atau benda lain, misalnya keong.
e) Bentos; hewan dan tumbuhan yang hidup di dasar atau hidup pada endapan. Bentos dapat sessil (melekat) atau bergerak bebas, misalnya cacing dan remis.
Ekosistem air tawar digolongkan menjadi air tenang dan air mengalir. Termasuk ekosis­tem air tenang adalah danau dan rawa, terma­suk ekosistem air mengalir adalah sungai.
1. Danau

      Danau merupakan suatu badan air yang menggenang dan luas. Di danau terdapat pembagian daerah berdasarkan penetrasi cahaya matahari. Daerah yang dapat ditembus cahaya matahari sehingga terjadi fotosintesis disebut daerah fotik. Daerah yang tidak tertembus cahaya matahari disebut daerah afotik. Di danau juga terdapat daerah per­ubahan suhu yang drastis, disebut terrnoklirt. Termoklin memisahkan daerah yang hangat di atas dengan daerah dingin di dasar.
Komunitas tumbuhan dan hewan tersebar di danau sesuai dengan kedalaman dan jaraknya dari tepi. Berdasarkan hal tersebut danau dibagi menjadi 4 daerah sebagai berikut.
a) Daerah litoral
Daerah ini merupakan daerah dangkal. Cahaya matahari menembus dengan optimal. Air yang hangat ber­dekatan dengan tepi danau. Tumbuhan­nya merupakan tumbuhan air yang ber­akar dan daunnya ada yang mencuat ke atas permukaan air. Komunitas organisme sangat beragam termasuk jenis-jenis ganggang yang melekat (khususnya dia­tom), berbagai siput dan remis, serangga, crustacea, ikan, amfibi, reptilia air dan semi air seperti kura-kura dan ular, itik, angsa, dan mamalia yang sering mencari makan di danau.
b) Daerah limnetik
Daerah ini merupakan daerah air bebas yang jauh dari tepi dan masih dapat ditembus sinar matahari. Daerah ini di­huni oleh berbagai fitoplankton, termasuk ganggang dan cyanobakteri. Ganggang berfotosintesis dan bereproduksi dengan kecepatan tinggi selama musim panas dan musim semi.
Zooplankton yang sebagian besar ter­masuk Rotifera dan udang-udangan kecil pemangsa fitoplankton. Zooplankton di­makan oleh ikan-ikan kecil. Ikan kecil dimangsa oleh ikan yang lebih besar, kemudian ikan besar dimangsa ular, kura­kura, dan burung pemakan ikan.
c) Daerah profundal
Daerah ini merupakan daerah yang dalam, yaitu daerah afotik danau. Mikro­ba dan organisme lain menggunakan oksigen untuk respirasi seluler setelah mendekomposisi detritus yang jatuh dari daerah limnetik. Daerah ini dihuni oleh cacing dan mikroba.
d) Daerah bentik
Daerah ini merupakan daerah dasar danau tempat terdapatnya bentos dan sisa-sisa organisme mati.
Danau juga dapat dikelompokkan berda­sarkan produksi materi organiknya, yaitu sebagai berikut.
a) Danau oligotrofik
Oligotrofik merupakan sebutan untuk danau yang dalam dan kekurangan makanan, karena fitoplankton di daerah limnetik tidak produktif. Ciri-cirinya, airnya jernih sekali, dihuni oleh sedikit organisme, dan di dasar air banyak terdapat oksigen sepanjang tahun.
b) Danau eutrofik
Eutrofik merupakan sebutan untuk danau yang dangkal dan kaya akan kandungan makanan, karena fitoplankton sangat produktif. Ciri-cirinya adalah airnya keruh, terdapat bermacam-macam organ­isme, dan oksigen terdapat di daerah profundal.
Danau oligotrofik dapat berkembang menjadi danau eutrofik akibat adanya materi-materi organik dan endapan yang masuk. Perubahan ini juga dapat diper­cepat oleh aktivitas manusia, misalnya dari sisa-sisa pupuk buatan pertanian dan timbunan sampah kota yang memperkaya danau dengan sejumlah nitrogen dan fosfor. Akibatnya terjadi peledakan popu­lasi ganggang atau blooming, sehingga terjadi produksi detritus yang berlebihan yang akhirnya menghabiskan suplai oksigen di danau tersebut. Peristiwa seperti ini disebut "eutrofikasi". Eutrofikasi membuat air tidak dapat digunakan lagi dan mengurangi nilai keindahan danau.
3. Ekosistem air laut
Ekosistem air laut dibedakan atas lautan, pantai, estuari, dan terumbu karang.
1)          Laut
Habitat laut (oseanik) ditandai oleh salinitas (kadar garam) yang tinggi dengan ion Cl- mencapai 55% terutama di daerah laut tropik, karena suhunya tinggi dan penguapan besar. Di daerah tropik, suhu laut sekitar 25°C. Perbedaan suhu bagian atas dan bawah tinggi. Batas antara lapisan air yang panas di bagian atas dengan air yang dingin di bagian bawah disebut daerah termoklin.
Di daerah dingin, suhu air laut merata sehingga air dapat bercampur, maka daerah permukaan laut tetap subur dan banyak plank­ton serta ikan. Gerakan air dari pantai ke tengah menye­babkan air bagian atas turun ke bawah dan sebaliknya, sehingga memungkinkan ter­bentulazya rantai makanan.
Habitat laut dapat dibedakan berdasar­kan kedalamannya dan wilayah permukaan­nya secara horizontal.
1. Menurut kedalamannya, ekosistem air laut dibagi sebagai berikut.
a) Litoral merupakan daerah yang ber­batasan dengan darat.
b) Neritik merupakan daerah yang masih dapat ditembus cahaya mata­hari sampai bagian dasar, dalamnya ± 300 meter.
c) Batial merupakan daerah yang dalamnya berkisar antara 200-2.500 meter.
d) Abisal merupakan daerah yang lebih jauh clan lebih dalam dari pantai (1.500-10.000 m).
2. Menurut wilayah permukaannya secara horizontal, berturut-turut dari tepi laut, laut dibedakan sebagai berikut.
a) Epipelagik merupakan daerah antara permukaan dengan kedalaman air sekitar 200 m.
b) Mesopelagik merupakan daerah di bawah epipelagik dengan kedalam­an 200-1000 m. Hewannya misalnya ikan hiu.
c) Batiopelagik merupakan daerah jereng benua dengan kedalaman 200-2.500 m. Hewan yang hidup di daerah ini misalnya gurita.
d) Abisalpelagik merupakan daerah dengan kedalaman mencapai 4.000 m; tidak terdapat tumbuhan tetapi hewan masih ada. Sinar matahari ti­dak mampu menembus daerah.
e) Hadal pelagik merupakan bagian laut terdalam (dasar). Kedalaman lebih dari 6.000 m. Di bagian ini biasanya terdapat lele laut dan ikan laut yang dapat mengeluarkan cahaya. Sebagai produser di tempat ini adalah bakteri yang bersimbiosis dengan karang ter­tentu.
Di laut, hewan dan tumbuhan tingkat rendah memiliki tekanan osmosis sel yang hampir sama dengan tekanan osmosis air laut. Hewan tingkat tinggi beradaptasi dengao cara banyak minum air, pengeluaran urin sedikit, clan pengeluaran air dengan cara os­mosis melalui insang. Garam yang berlebihan diekskresikan melalui insang secara aktif.
4. Ekosistem pantai

Ekosistem pantai letaknya berbatasan dengan ekosistem darat, laut, dan daerah pasang surut.

Ekosistem pantai dipengaruhi oleh siklus harian pasang surut laut. Organisme yang hidup di pantai memiliki adaptari struktural sehingga dapat melekat erat di substrat keras. Daerah paling atas pantai hanya terendam saat pasang naik tinggi. Daerah ini dihuni oleh beberapa jenis ganggang, moluska, dan remis yang menjadi makanan bagi kepiting dan burung pantai.
Daerah tengah pantai terendam saat pa­sang tinggi dan pasang rendah. Daerah ini dihuni oleh ganggang, porifera, anemon laut, remis dan kerang, siput herbivor dan karnivor, kepiting, landak laut, bintang laut, dan ikan­ikan kecil. Daerah pantai terdalam terendam saat air pasang maupun surut. Daerah ini dihuni oleh beragam invertebrata dan ikan serta rumput l aut.
Komunitas tumbuhan berturut-turut dari daerah pasang surut ke arah darat dibedakan sebagai berikut.
a) Formasi pes caprae
Dinamakan demikian karena yang paling banyak tumbuh di gundukan pasir adalah tumbuhan Ipomoea pes caprae yang tahan terhadap hempasan gelombang dan angin; tumbuhan ini menjalar dan berdaun tebal. Tumbuhan lainnya adalah Spinifex littorius (rumput angin), Vigna, Euphorbia atoto, dan Canavalia martina. Lebih ke arah darat lagi ditumbuhi Crinum asiaticum (bakung), Pandanus tectorius (pandan), dan Scaevola fruescens (babakoan).
b) Formasi baringtonia
Daerah ini didominasi tumbuhan baring­tonia, termasuk di dalamnya Wedelia, Thes­pesia, Terminalia, Guettarda, dan Erythrina. Bila tanah di daerah pasang surut ber­lumpur, maka kawasan ini berupa hutan bakau yang memiliki akar napas. Akar napas merupakan adaptasi tumbuhan di daerah berlumpur yang kurang oksigen.
Selain berfungsi untuk mengambil oksigen, akar ini juga dapat digunakan sebagai penahan dari pasang surut gelombang. Yang termasuk tumbuhan di hutan bakau antara lain Nypa, Acatlws, Rhizophora, dan Cerbera. Jika tanah pasang surut tidak terlalu basah, pohon yang sering tumbuh ada­lah: Heriticra, Lumnitzera, AcXicras, dan Cylocarpus.
Ekosistem yang berada disekitar lingkungan manusia :
Sebenarnya dalam kehidupan kita sehari-hari tidak bisa lepas dari yang namanya ekosistem. Atau mungkin karena kita bagian dari ekosistem itu sendiri. Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan makhluk hidup, maupun makhluk hidup dengan lingkungannya. Biar lebih mudah, kita belajar ekosistem dari sekitar tempat tinggal terlebih dahulu. Contoh, ekosistem aquarium/kolam, ekosistem kebun/taman. Ekosistem ini adalah contoh kecil ekosistem buatan. Kenapa disebut ekosistem buatan? karena terbentuknya ekisitem ini ada campur tangan manusia, atau sengaja dibentuk untuk memenuhi kebutuhan manusia. Beda dengan ekosistem alami, dibutuhkan atau tidak, ekosistem itu ada dengan sendirinya atau Sang Maha Pencipta yang menghendaki ekosistem alami ada. Disamping itu juga ekosistem alami sangat berperan penting dalam menjaga keseimbangan alam ini. Sedikit saja ada gangguan di ekosistem alam ini pastilah ada perubahan atau dampak  yang kita rasakan, contoh global warming.
Kembali ke ekosistem buatan,  kita sengaja membuat aquarium untuk memenuhi kebutuhan rohani kita akan kepuasan batin. Atau mungkin bisa lebih ke keuntungan financial dari bisnis aquarium itu sendiri. Kita membuat kolam, teruma kolam ikan selain untuk kepuasan batin, pada kolam ini dimanfaat karena faktor ekonomi. Dari kolam bisa dihasilkan ratusan juta rupiah. Ekosistem buatan yang lain disekitar kita adalah taman/kebun depan rumah. Dengan sengaja kita mempersiapkan lahan untuk kita tanami dengan berbagai macam tanaman, entah itu berupa sayur-sayuran atau berbagai jenis bunga. Dikehendaki atau tidak secara naluriah makhluk hidup lain akan datang menghampiri kebun kita. Ada kupu-kupu, ulat, belalang, katak, tikus, ular, semut, ayam. Semua menjadi bagian dari ekosistem.

2. Apa yang dimaksud dengan nilai lingkungan? lengkapi dengan bagaimana mengkuantifikasi nilai lingkungan,
Jawab :
Nilai- nilai lingkungan diartikan norma dan etika manusia yang menjadikan pegangan bagi seseorang atau kelompok dalam mengatur tingkah laku terhadap lingkungan disekitnya. Berdasarkan nilai itu, maka dalam konteks lingkungan hidup, manusia mempunyai keutamaan, bila ia mampu memelihara, mengelola dan melestarikan lingkungan hidupnya dengan baik. Sarana pencegahan pencemaran atau pengelolaan limbah dikatakan mempunyai arti, jika dapat bekerja dengan semestinya dalam mencegah atau menanggulangi pencemaran .

3.  Jelaskan jenis-jenis etika lingkungan yang anda ketahui. Jelaskan bagaimana strategi penerapan etika lingkungan itu
Jawab :
          Etika Lingkungan disebut juga Etika Ekologi. Etika Ekologi selanjutnya dibedakan dan menjadi dua  yaitu etika ekologi dalam dan etika ekologi dangkal. Selain itu etika lingkungan juga dibedakan lagi sebagai etika pelestarian dan etika pemeliharaan. Etika pelestarian adalah etika yang menekankan pada mengusahakan pelestarian alam untuk kepentingan manusia, sedangkan etika pemeliharaan dimaksudkan untuk mendukung usaha pemeliharaan lingkungan untuk kepentingan semua makhluk.
                a.      Etika Ekologi Dangkal
Etika ekologi dangkal adalah pendekatan terhadap lingkungan yang menekankan bahwa lingkungan sebagai sarana untuk kepentingan manusia, yang bersifat antroposentris.
Secara umum, Etika ekologi dangkal ini menekankan hal-hal berikut ini :
1.  Manusia terpisah dari alam.
2.  Mengutamakan hak-hak manusia atas alam tetapi tidak menekankan tanggung jawab manusia.
3.  Mengutamakan perasaan manusia sebagai pusat keprihatinannya.
4.  Kebijakan dan manajemen sunber daya alam untuk kepentingan manusia.
5.  Norma utama adalah untung rugi.
6.  Mengutamakan rencana jangka pendek.
7.  Pemecahan krisis ekologis melalui pengaturan jumlah penduduk khususnya    dinegara miskin.
8.  Menerima secara positif pertumbuhan ekonomi.
            b.      Etika Ekologi Dalam
Etika ekologi dalam adalah pendekatan terhadap lingkungan yang melihat pentingnya memahami lingkungan sebagai keseluruhan kehidupan yang saling menopang, sehingga semua unsur mempunyai arti dan makna yang sama. Etika Ekologi ini memiliki prinsip yaitu bahwa semua bentuk kehidupan memiliki nilai bawaan dan karena itu memiliki hak untuk menuntut penghargaan karena harga diri, hak untuk hidup dan hak untuk berkembang.
Secara umum etika ekologi dalam ini menekankan hal-hal berikut :  
1.  Manusia adalah bagian dari alam.
2.  Menekankan hak hidup mahluk lain, walaupun dapat dimanfaatkan oleh manusia, tidak boleh diperlakukan sewenang-wenang.
3.  Prihatin akan perasaan semua mahluk dan sedih kalau alam diperlakukan sewenang-wenang. 
4.  Kebijakan manajemen lingkungan bagi semua mahluk.
5.  Alam harus dilestarikan dan tidak dikuasai.
6.  Pentingnya melindungi keanekaragaman hayati.
7.  Menghargai dan memelihara tata alam.
8.  Mengutamakan tujuan jangka panjang sesuai ekosistem.
9.  Mengkritik sistem ekonomi dan politik dan menyodorkan sistem alternatif yaitu sistem mengambil sambil memelihara. 

Adapun hal-hal yang harus diperhatikan sehubungan dengan penerapan etika lingkungan sebagai berikut:
a.    Manusia merupakan bagian dari lingkungan yang tidak terpisahkan sehingga perlu menyayangi semua kehidupan dan lingkungannya selain dirinya sendiri.
b.   Manusia sebagai bagian dari lingkungan, hendaknya selalu berupaya untuk menjaga terhadap pelestarian , keseimbangan dan keindahan alam.
c.    Kebijaksanaan penggunaan sumber daya alam yang terbatas termasuk bahan energy.
d.   Lingkungan disediakan bukan untuk manusia saja, melainkan juga untuk makhluk hidup yang lain.

4.  Jelaskan mengapa menggunakan blogspot ini merupakan bukti komitmen bahwa kita mendukung perwujudan kebijakan pemerintah dalam e-government di sau sisi dan mengeksperisikan etika kita terhadap lingkungan. Lengkapi dengan arguimen ilmiahnya.
Jawab :
         Pengunaan TIK oleh pemerintah pada dasarnya adalah untuk memberikan warga negaranya lebih efektif dan efesien dengan akses yang lebih nyaman ke informasi dan layanan pemerintah serta untuk memberikan pelayanan publik kepada warga, mitra bisnis dan mereka yang bekerja di sektor publik. Menggunakan blog sebagai lapak pendidikan dan pengajaran merupakan kebutuhan sehari hari bagi dunia pendidikan catatan kulah dan catatan pelajaran. Dengan sistem elearning seperti ini akan menjadi sistem pendidikan yang kreatif,inovatif dan menjadi mereka go global sekaligus go green karena mengurangi kertas (paperless). Hal ini sesuai dengan UU pengelolaan lingkungan hidup,peran dan fungsi pemerintah, serta peran individu dalam pengolaan lingkungan yang terdiri dari :
a.         Mematuhi kebijakan pemerintah
b          Tidak mengeksplorasi alam secara berlebihan
c          Saling mengingatkan
d.         Menyayangi binatang dan tumbuhan sehingga terhindar dari kepunahan.

5.  Mengapa jejak ekologis itu merupakan gambaran apakah seseorang itu menyumbang terhadap kerusakan lingkungan atau tidak?
Jawab :
Dasar pendekatan ekologi, mengenalkan suatu pemahaman adanya keterkaitan yang luas atas kehidupan yang luas atas kehidupan dimana tindakan manusia pada masa lalu, sekarang, dan yang kan datang, akan memberi dampak yang tak dapat di perkirakan. Kita tidak bisa melakukan hanya satu hal atas alam, kita tidak juga bisa sepenuhnya memahami bagaimana alam bekerja, pun kita tidak akan pernah bisa mengelak bahwa apa yang kita lakukan pasti memberi dampak pada organisme lain, sekarang atau akan datang.

6.  Sudahkah anda membuat dan mengelola dengan baik? Nilai anda juga sangat ditentukan dengan pengelolaan blogspot anda
Jawab :
Sudah, blogspot memberikan informasi sesuai dengan latar belakang pendidikan saya yaitu Ilmu Kebidanan dan lebih efisien dalam berbagi informasi.

Tugas Revisi Jejak Ekologis



TUGAS ETIKA DAN NILAI LINKUNGAN
JEJAK EKOLOGI PRIBADI


OLEH :
DIAN TRI WIDYASARI
12131011109

Dosen :
Prof. Supli Effendi Rahim, PhD., MSc

PASCA SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA HUSADA
PALEMBANG
2013



BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
          Isu-isu kerusakan lingkungan menghadirkan persoalan etika yang rumit. Karena meskipun pada dasarnya alam sendiri sudah diakui sungguh memiliki nilai dan berharga, tetapi kenyataannya terus terjadi pencemaran dan perusakan. Perhatian kita pada isu lingkungan ini juga memunculkan pertanyaan tentang bagaimana keterkaitan dan relasi kita dengan generasi yang akan datang. Kita juga diajak berpikir kedepan. Bagaimana situasi alam atau lingkungan di masa yang akan datang? Kita akan menyadari bahwa relasi kita dengan generasi akan datang, yang memang tidak bisa timbal balik. Karenanya ada teori etika lingkungan yang secara khusus memberi bobot pertimbangan pada kepentingan generasi mendatang dalam membahas isu lingkungan ini. Para penganut utilitirianisme, secara khusus, memandang generasi yang akan datang dipengaruhi oleh apa yang kita lakukan sekarang. Apapun yang kita lakukan pada alam akan mempengaruhi mereka. Pernyataan ini turut memunculkan beberapa pandangan tentang etika lingkungan dengan kekhususannya dalam pendekatannya terhadap alam dan lingkungan.

1.2 Tujuan
1) Bagaimanakah sesungguhnya manusia memahami alam dan bagaimana cara menggunakannya?
2) Seberapa banyak seseorang menggunakan sumber daya alam disetiap aktivitasnya?

1.3 Manfaat Penyusunan
1) Memberikan pengetahuan dan informasi tentang pentingnya memelihara dan melestarikan lingkungan.
2) Memahami pentingnya memelihara dan melestarikan lingkungan untuk kelangsungan hidup manusia dimasa yang akan datang.
3) Tercipta keseimbangan ekosistem demi kelangsungan manusia.



BAB II
TINJAUAN TEORI

2.1 Jejak Ekologis (Ecological Footprint)
        Jejak ekologis atau ecological footprint adalah sistem yang mengukur seberapa banyak ruang (di darat dan air) yang diperlukan manusia untuk menghasilkan sumber daya yang mereka butuhkan dan menyerap limbah yang mereka hasilkan. Kalkulasi jejak ekologis dilakukan dengan menghitung berapa hektar ruang hidup (darat dan air) di bumi yang dibutuhkan oleh seorang manusia untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya dalam setahun.
Laporan Living Planet Report 2012 menunjukkan kecenderungan yang mengkhawatirkan:
      Peningkatan jejak ekologis yang terus berlanjut, Data terbaru pada 2008 menunjukkan jejak ekologis yang ditinggalkan manusia telah melebihi kapasitas biologis bumi, dimana bumi hanya mampu memproduksi sumber daya terbarukan dan menyerap CO2 sebesar 50 persen dari yang dibutuhkan dunia saat ini.
Siapa Yang Paling Boros?
Jejak ekologis setiap orang tidak selalu sama, juga terdapat perbedaan besar antara tiap-tiap negara, khususnya jika terdapat perbedaan pada tingkat perekonomian dan pembangunannya. LPR 2012 menunjukkan bahwa negara berpendapatan tinggi memiliki jejak ekologis rata- rata tiga kali lipat dari negara berpendapatan menengah dan rata-rata lima kali lipat dibandingkan negara berpendapatan rendah.
Sepuluh negara yang paling boros atau mempunyai jejak ekologis terbesar per orang dalam menggunakan sumber daya buminya adalah: Qatar, Kuwait, Uni Emirat Arab, Denmark, Amerika Serikat, Belgia, Australia, Kanada, Belanda dan Irlandia.
Negara-negara ini berkembang lebih cepat sehingga paling banyak menghadapi tantangan untuk membangun secara berkeberlanjutan. Pertumbuhan populasi dan meningkatnya konsumsi berpotensi mendorong lonjakan jejak ekologis dunia. Penduduk di negara berpenghasilan rendah memiliki proporsi jejak ekologis yang jauh lebih besar untuk kategori pangan dibandingkan kategori lainnya.
Di Brazil, India dan Indonesia, pangan berkontribusi lebih dari 50 persen dari total footprint yang dihasilkan dari rumah tangga. Meningkatnya Jumlah Penduduk dan Konsumsi.
Populasi dunia telah bertambah lebih dari dua kali lipat sejak tahun 1950 dan diperkiraan akan mencapai 9,3 milyar pada tahun 2050. Naiknya jumlah penduduk ini, jika dibarengi dengan meningkatnya konsumsi, akan berdampak pada keanekaragaman hayati dan jejak ekologis kita. Urbanisasi merupakan faktor kunci penyumbang meningkatnya konsumsi. Contoh, jejak ekologis rata-rata penduduk kota Beijing adalah tiga kali lipat dari rata-rata penduduk Cina lainnya

2.2 Cara Mengukur Jejak Ekologi Pribadi
A. Transportasi
1. Dengan apa anda bepergian hari ini?
a) Berjalan…..0
b) Bersepeda…..5
c) Dengan Angkutan Umum….10
d) Menumpang.....15
e) Kendaraan Pribadi ….3x 30
(Kalikan setiap skor dengan berapa sering metode tsb dipakai dalam satu hari dan kemudian di total.)
Nilaiku 90
Sub-Total: 90

B. Penggunaan Air
1. Seberapa banyak air yang digunakan?
a) Tidak mandi….0
b) Mandi, 1-2 menit. ….5
c) Mandi, 3-6 menit.….10
d) Mandi, 10 min ….2x 20
e) Mandi dengan air satu bath tub penuh….20
f) Mandi dengan air setengah bath tub….10
g) Mandi dengan air bekas orang lain….10
h) Menggosok gigi dg air kran tetap mengucur….5
i) Mencukur kumis/jenggot dengan air kran tetap mengucur….5
Nilaiku 10
Sub-Total: 40

C. Berpakaian
1. Saya menggunakan pakaian lebih dari sekali sebelum di cuci?
a) Sering….0
b) Kadang-kadang….2x 5
c) Tidak pernah….10
2. Saya menggunakan pakaian bekas (yg diperbaiki)
a) iya….(-5) b) tidak….0
3. Saya memperbaiki baju saya sendiri?
a) ya….(-5) b) Tidak….0
3. 50% dari baju saya adalah baju turunan?
a) ya….(-5) b) tidak….0
4. Saya membersihkan dan mengeringkan baju?
a) none….0 b) 1-5 lembar….10 c) lebih dari 6 lembar….20
Nilaiku 15
Sub-total: ¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬10

D. Rekreasi
Mengenali permainan, olahraga, dan aktivitas dimana aku terlibat, pada hari biasa di waktu senjang.
1. Seberapa banyak peralatan yg diperlukan ?
a) tidak ada atau sedikit..0 b) beberapa….1x 10 c) cukup banyak….20
2. Seberapa luas lahan yg dibutuhkan untuk bermain di lapangan, dataran es, kolam renang, untuk memenuhi kebutuhan rekreasi anda?
a) tidak ada atau sedikit….0 b) sedang (<1 data-blogger-escaped-10="" data-blogger-escaped-1x="" data-blogger-escaped-besar="" data-blogger-escaped-c="" data-blogger-escaped-cukup="" data-blogger-escaped-hektar="">hektar)…20
(Lihat tabel konversi pada akhir kuis untuk bantuan)
3. Saya menghabiskan uang hari ini untuk belanja (pakaian, baju, peralatan olahraga)?
a) Tidak ada….0 b)$5…5 c)$10…10 c)$10+…1 pt. per dollar
Nilaiku 20
Sub-Total: 20

E. Makanan
1. Berapa porsi daging yang dimakan sehari?
a) 0….0 b) 1 porsi….1x 10 c) 2 porsi….20 d) 3 porsi….30
2. Seberapa banyak makan bersisa di piring?
a) tidak ada…1x 0 b) sedikit….5 c) cukup banyak….10
3. Saya mengkonsumsi campuran sisa sayur dan buah?
a) ya….0 b) tidak….1x 10
4. Makanan yg saya makan adalah makanan lokal?
a) semuanya….0 b) beberapa...1x 10 c) tidak ada….20
5. Makanan yg saya makan adalah produk organik?
a) semuanya….0 b) beberapa..1x 10 c) tidak ada….20
6. Makanan yg dikonsumsi dibunkus plastik/kertas?
a) Tidak….0 b) beberapa….1x 10 c) Semuanya….20
Nilaiku 30
Sub-Total: 50

F. Sampah
1. Jika saya membuang seluruh sampah pada hari ini, seberapa besar penampungan sampahnya?
a) peti kayu….30
b) kotak sepatu….1x 20
c) secangkir….5
d) tidak ada sampah….0
Nilaiku 5
Sub-Total: ¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬20

Add Sub-Totals of “A-F” = Total 1: 230

Adapun total sub nilaiku untuk A-F (Total 1) = 170


G. Ruang Tinggal
1. Hitung dalam satuan meter persegi ruang indoor yang diperlukah dlm keseharian. Termasuk semua ruangan di rumah (termasuk garasi), sekolah (kantin, kelas), kantor (ruang kantor pribadi, area kerja, toilet). Bagi luas total ruangn dg jumlah orang di dalamnya.
Contoh:
Living Space Averages Educ. Space/Per Student
Ave. Dorrm Space – 25 sq m Classroom & Lab – 30 sq m
Ave. Apt. space - 35 sq m Administration - 3 sq m
Other - 5 sq m
Add up “a-d” for “Total Square Meters”.
(1 sq. meter = 10 sq. feet)
a) “Home” sq. meters = 240
divided by # of people = 40 Sq meters
b) School sq. meters = __________________
divided by # of people = __________________ Sq meters
c) Office sq. meters = 100
divided by # of people = 2 Sq meters
d) other sq. meters = __________________
divided by # of people = __________________ Sq meters
Nilaiku untuk Total 2 = 42
Total 2: 42

TOTAL KESELURUHAN= (Total 1 + Total 2) X 3
( 170+42) x 3 = 212 x 3 = 636

Saya telah menghitung total dari ‘tiga’ tipikal keseharianku. Sekarang total keseluruhan tersebut menjadi jejak ekologis pribadiku, menggunakan rumus dibawah:
Total keseluruhan dibagi 100 = jejak ekologis anda dalam satuan hektar

JADI JEJAK EKOLOGIS PRIBADI = 6,36 HEKTAR


Conversion Table:
1 hectare = a square 100 meters on each side
(about the size of the parking lot just outside this building)
1 hectare = 2.5 acres
640 acres = 1 sq. mile
1 sq. mile = 259 hectares
Warrensburg occupies about 4 sq. miles
 

BAB III
PENUTUP

3.1          Kesimpulan
Manusia merupakan komponen biotik lingkungan yang memiliki daya fikir dan penalaran yang tinggi. Pengembangan pola hubungan manusia dengan alam lingkungan ditentukan oleh kearifan serta rasa tanggung jawab dari manusia itu sendiri sebagai makhluk dominan dalam memanfaatkan alam lingkungannya. Ilmu pengetahuan dan teknologi bersifat netral, menjadi bermanfaat atu merusak lingkungan sangat tergantung kepada manusia yang menerapkannya, Kearifan serta rasa tanggung jawab dalam mengelola lingkungan baik sebagai jaminan kelangsungan hidup maupun pemenuhan kehidupan, merupakan perwujudan kesadaran etik lingkungan hidup dalam diri setiap orang. Etika lingkungan hidup merupakan etika yang dimiliki manusia dalam memangdang dirinya di alam semesta.

3.2          Saran
1)      Melakukan eksploitasi Sumber Daya Alam secara tepat dan bijaksana terutama SDA yang tidak dapat diperbaharui.
2)      Mengadakan penghijauan dan reboisasi untuk menjaga kelestarian keaneka jenis flora serta untuk mencegah terjadinya erosi dan banjir.
3)      Melakukan proses daur ulang serta pengolahan limbah agar kadar bahan pencemar yang terbuang ke dalam lingkungan tidak melampaui nilai ambang batasnya.